skip to main | skip to sidebar

About me

Unknown
Lihat profil lengkapku

Subscribe To

Postingan
    Atom
Postingan
Komentar
    Atom
Komentar

Archivo del blog

  • ▼ 2014 (9)
    • ► Juli (3)
    • ► Juni (2)
    • ▼ Mei (4)
      • These are my class mates:) Beloved guardian: Mr....
      • loving you was red {bab 1}
      • my story:)
      • Tanpa judul

Followers

chideph onyoon

Senin, 19 Mei 2014

my story:)


this is my story, enjoy reading!:)

LOVING YOU WAS RED
Prolog
                “Oke, sekarang lo!” tunjuk Vindy pada Cici
                Cici hanya merengut, menatap kelima teman-temannya yang sedang menanti jawaban Cici.
                “Lama banget! Jangan-jangan lo suka sama gua lagi!” tuduh Ari yang diikuti gelak tawa lainnya.
                “Ya enggak lah!!” bantah Cici.
“Terus siapa?” tanya Vindy dan Ria, nyaris bersamaan.
Cici harus menyelamatkan dirinya sendiri dari permainan bodoh ini. Jujur- jujuran?! Apa yang harus Cici akui? Kelima teman-temannya membuat permainan yang dimana setiap pemain harus jujur tentang orang yang disukai.
Sedangkan Cici? Apa yang mau ia akui? Ia sendiri tidak tahu.
“ Cici!!! Lama banget!” protes Dion.
“Iya....” Cici menarik napas dalam. “Gua suka sama Geo”
“Geo?!?!” Ria tak percaya.
“Namanya Geo?”
Cici mengangguk.
“Anak mana tuh?” tanya Fathur ragu.
“ Kenalan gua, tetangganya sepupu gua! Orangnya... Cool, tinggi! Pokoknya... oke deh!” Cici membanggakan sosok “GEO” asal-asalan.
“Ada fotonya?” tanya Vindy.
“Liat dong!!!” rengek Ria.
Cici tersenyum penuh kemenangan.
“Gak punya fotonya” jawab Cici sekenanya.
“Yaaaah...”
Cici hanya tertawa mendengar keluhan teman-temannya. Ia tidak peduli dengan protesan mereka, yang penting ia selamat dari permainan konyol ini.
“Oke yang terakhir... Fathur!!” tunjuk Ari. “Lo suka sama siapa?”
“Haha..” Fathur tertawa dengan ringannya.
“Fathur!!” Vindy terlihat tak sabar.
“Ya... elo semua juga udah pada tau kan?” ujar Fathur, ia melirik ke arah Cici sejenak. “Gua suka sama Achi”
“Ya... itu sih gua juga udah tau!” timpal Dion.
“Iya, Achi! Gua juga tau, dia kan pacar lo” Vindy menjitak kepala Fathur.
“Gak pake jitak-jitakan juga kali!” ujar Fathur.
Merekapun tertawa, termasuk Cici. Walaupun ia berbohong, ia merasa beruntung karna kebohongannya tidak dipertanyakan lebih lanjut.
Sampai saat itu!
“Ci, Geo orangnya kayak gimana?” tanya Fathur.
Cici menoleh, menatap Fathur dengan tatapan bingung.
“Geo?”
“Iya, Geo! Orang yang lo suka itu lho! Tetangganya sepupu lo!” jelas Fathur singkat.
Cici kesal.
“Kok orang ini nanyain manusia yang gak ada sih?” pikir Cici.
“Ci?”
Cici nyengir kuda.
“Ya... kayak gitu! Cool, cool banget deh pokoknya!”
Fathur terlihat ragu, tapi ia mengangguk juga. Pandangannya beralih ke arah lapangan.
“Gua main dulu ya!” pamitnya.
Cici mengangguk, tanda setuju.
Fathur berlari menuju ke lapangan, bergabung dengan tim sepak bolanya. Cici memandangnya sambil mendesah pelan.
“Sorry ya... gak mungkin kan kalau gua bilang gua belum pernah jatuh cinta, dan juga gak mungkin jatuh cinta?!” ujar Cici.
שׂשׂשׂ
Diposting oleh Unknown di 22.49

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod